Hujan tiada hentinya membasahi tanah pijak ini, para insan telah berlarian mencari perlindungan teduh. Namun, langkah tak ingin mendekati teduhan, inginnya melawan keadaan. Tanpa resah berjalan santai menghadang tetesan air dari atas sana. Berjalan tanpa peduli akan apa yang orang-orang perhatikan. Setiap tatap mata yang ada di sekitar, memandang heran pada raga yang tengah berjalan tanpa rasa galau itu. basah, hanya berlapis baju tipis di badannya. Entah apa yang dipikir. Seketika angin menambah kekuatannya untuk menghadang, semakin keras hempasannya, namun tetap dilawannya. seluruh gemuruh dan suara langit telah turut mendukung angin untuk menghadanganya, namun tetap tak gentar ia menghadapinya. Selangkah kemudian, ia melihat seseorang dihadapannya, berpayung menghalangi langkahnya, ia berhenti dan berkata "apa mau-mu ? minggirlah!" yang di ajak bicara hanya diam dan memandangnya dengan ekspresi yang tak dapat ditebak, berkata dengan angkuhnya "apakah kau bodoh dan sudah bosan hidup hah?! apa kau anggap tiada orang yang memikirkanmu? tiada orang yang melihatmu, merasakanmu, dan menyayangimu?". Tepat sekali, seluruh raga yg menghadang alam itu seketika tertunduk, tak kuat lagi menahan seluruh tubuhnya, berlutut, mencoba menghangatkan tubuhnya dengan mendekap tubuhnya dengan lengan basahnya. Akhirnya ia berkata lirih "kenapa harus kau yang datang.. aku tengah menyiapkan hatiku untuk tertinggal. Membiarkan seluruh hati dan ragaku rapuh terhempas badai sekalipun, biarkan aku.. pergilah.." lirih dan getir, mencoba se-munafik mungkin menerangkan isi hatinya. Biarlah..
Merapi Indonesia-ku
Ini terinspirasi dari keadaan negeri tercinta Indonesia yang sedang di landa berbagai macam bencana alam, salah satunya letusan gunung merapi di jawa tengah. semoga yang diberi ujian ini (para korban bencana) diberikan ketabahan dalam menjalani bencana ini. fighting !! :D
let's read .. ;)
************************************************************************
Langit menangis melihat kesedihan ini. Langit bersedih mendengar teriakan ini. Langit bersedih merasakan getar ini. Meski langit tak pernah menyentuh pertiwi. Namun, selalu ia mengerti apa yang terjadi di sini. Begitu banyak kejadian bencana alam menerjang. Membuat ribuan korban terlantar. Dan menyaup harapan masa depan berjuta-juta insan.
Inginnya pergi ke tempat terindah. Dimana saat generasi kembali mengisi hari-hari dengan kebahagiaan. Menjaga keindahan, menempati pertiwi yang menawan. Namun, saat merunduk dalam keramaian. Terlintas kenangan indah dalam kesengsaran yang mendalam. Ketakutan mental menerjang. Bertanya apakah akan tetap ada atau tidaknya raga setelah sang lava membakar jalan dan kediaman disana. Menerobos awan panas bukanlah hal mudah,
I'll be there for you
Jangan biarkan sepi menghampiri
Hari tak menanti gelapmu
Jangan pikir sedih hati ini
Kemarilah dan genggam tanganku
Bersama kita bersama slamanya
Sahabatku
Aku disini untukmu
Tenangkanlah hatimu
Canda tawa bersamaku
Bahagialah selamanya
Meski jarak memisahkan kita
Walau mata tak dapat melihatmu
Percayalah..
Ku akan slalu ada untukmu..
:)
Hari tak menanti gelapmu
Jangan pikir sedih hati ini
Kemarilah dan genggam tanganku
Bersama kita bersama slamanya
Sahabatku
Aku disini untukmu
Tenangkanlah hatimu
Canda tawa bersamaku
Bahagialah selamanya
Meski jarak memisahkan kita
Walau mata tak dapat melihatmu
Percayalah..
Ku akan slalu ada untukmu..
:)
Ruang Inspirasi-Ku
Keindahan lembayung senja terlihat jelas di hadapan, saat deburan ombak dan hembusan sang bayu mulai beranjak meniup basahnya keringat raga, tak ada kata yang dapat terucap, demikian hingga tak lagi tampak lembayung senja di hadapan. Berjalan tanpa arah dan sendiri, mengitari dunia yang perlahan mulai memperlihatkan cahaya buatannya. Sejenak mata memandang sekeliling, “bosan” itu kata yang terlintas.
Hanya satu yang dapat di lakukan kini..
SAHABAT
Aku mengenalnya jelas di hadapanku
Tertawa bersamanya lebih jelas ditelingaku
Suka dukanya merasuk dihati dan perasaanku
Mengenalnya adalah peristiwa tak terlupakan
Saat perpisahan,kegundahan tak bisa kuhindari
Airmata pun mengalir tiada henti
Tapi hanya sebuah formalitas
Dan kusadari pepatah mengatakan
ada pertemuan juga ada perpisahan
Tak terasa waktu yang memisahkan
Kembali mempertemukan
Singkat,padat, namun tiada jelas
Inilahakhir cerita persahabatanku
Selalu kukatakan
Aku adalah sahabat sejati mu
Tertawa bersamanya lebih jelas ditelingaku
Suka dukanya merasuk dihati dan perasaanku
Mengenalnya adalah peristiwa tak terlupakan
Saat perpisahan,kegundahan tak bisa kuhindari
Airmata pun mengalir tiada henti
Tapi hanya sebuah formalitas
Dan kusadari pepatah mengatakan
ada pertemuan juga ada perpisahan
Tak terasa waktu yang memisahkan
Kembali mempertemukan
Singkat,padat, namun tiada jelas
Inilah
Selalu kukatakan
Aku adalah sahabat sejati mu
Dia (dan perasaan-nya)
Dia
Bukanlah orang yang gampang mengatakan perasaannya
Bukanlah orang yang semudah itu menjadi bodoh
Bukanlah orang yang secepat itu menyalahkan Tuhan
Dia
Orang yang berpendirian
Orang yang mengerti arti kehidupan
Orang yang menghargai segala hikmah Tuhan
Dan dia
Bukanlah orang yang gampang mengatakan perasaannya
Bukanlah orang yang semudah itu menjadi bodoh
Bukanlah orang yang secepat itu menyalahkan Tuhan
Dia
Orang yang berpendirian
Orang yang mengerti arti kehidupan
Orang yang menghargai segala hikmah Tuhan
Dan dia
Menunggu-nya
Di tengah remangnya suasana senja yang ingin berubah gelap, ia berdiri di depan sebuah rumah yang sudah lama tak ia kunjungi. Dia ragu untuk melangkah masuk, pikirannya pesimis untuk menghadapi masa depan jika ia masuk ke rumah itu. Tak ada pengikat kaki ataupun tangan di tubuhnya, ia hanya tertahan oleh pikiran kalut dan hati yang takut. Bermodalkan kata dan niat yang tulus ia kembali ke rumah itu. Rumah yang telah puluhan tahun ia tinggali dulu, kini tak seperti dulu. Hawa dan aura rumah itu kini tak sehangat dan seindah dulu saat ia ada disana. Ia menyadari bahwa telah terlambat kembali dan mengakui semua kejadian beberapa tahun lalu, tapi salahkah untuk kembali ?.
Lama ia berdiri di depan rumah itu, memandang, memperhatikan, dan terkadang bimbang atas langkahnya. Satu langkah ia maju,
Benefit of English as Daily Language
Tahukah kalian ? berbagai manfaat dapat kita peroleh , dengan menguasai bahasa inggris , dan tentu akan lebih dapat diperlancar jika kita menerapkannya didalam kehidupan kita sehari-hari , artikel ini saya buat dikarenakan saya emndapatkan hukuman dari LC di sekolah , hhe
kertas putih
Dalam duduknya, ia melihat kertas putih itu terlampir kesepian, dipandangi olehnya yang pikirannya sedang kacau. Menatap kosong pada kebersihan kertas putih yang ada di atas mejanya. Tanpa kata, tanpa suara. Tetap dipandanginya kertas itu. Entah apa yang membuatnya memandang pada satu objek tersebut. Lalu, tiba-tiba ia mengambil ballpoint yang ada di dekatnya. Dan mulai menulisi kertas itu. Perlahan tapi pasti, kini kertas itu sudah berisi dengan tulisan yang tiba tiba terlintas di pikirannya. Setelah ia selesai menulis, direnunginya setiap kata yang di buatnya. Seketika ia merenung dan raut mukanya bersedih.
“aku harus bagaimana?” singkat, cepat, lirih, dan hanya itu kata-kata yang keluar dari mulutnya.
Namun
Lagu Sumatra Barat (midi)
Mendengar Beberapa lagu daerah Sumatra barat ,
- Ayam Den Lapeh (midi)
- Kambanglah Parawitan (midi)
- Kampuang Nan Jauh Di mato (midi)
- Kapariyo (midi)
- Malam Bainai (midi)
- Paku Gelang (midi)
- Ranah Minang (midi)
- Sansaro (midi)
Klik link dibawah ini untuk mendownload lagu-lagu diatas dalam bentuk rar.
Lagu daerah Sumatra Barat (midi)
Langganan:
Postingan (Atom)